Pada masa itu, Baghdad mengalami perkembangan pengetahuan yang pesat membuat kecintaan beliau terhadap ilmu bersambut baik. Pelajaran pertama yang diterima Imam Hambali adalah Al-Qur'an. Beliau telah menghafal 30 juz Al-Qur'an sedari kecil. Namun, kefakiran Imam Hambali membatasi keinginan dan cita-citanya untuk menuntut ilmu lebih jauh. BincangSyariah.Com- Namanya Imam Hammad bin Sulaiman, ia merupakan salah satu sosok berpengaruh di balik kealiman Imam Abu Hanifah an-Nukman, yang kemudian menjadi pelopor keberadaan mazhab Hanafiyah. Ia juga dikenal sebagai tabi'in, yaitu orang-orang yang masih menjumpai sebagian dari para sahabat nabi. Imam Ahmad bin Hambal pernah berkata : diceritakan dari Nabi SAW, bahwa Allah SWT menghantarkan kepada umat ini seorang pembaharu dalam agama, Umar bin Abdul „Aziz dihantarkan untuk seratus tahun yang pertama, dan aku berharap Imam Syafi‟i pembaharu untuk seratus tahun yang kedua. His real name is Al-Nu'man bin Thabit bin Marzuban. He is of Persian lineage and his grandfather embraced Islam during the rule of Saidina Umar al-Khattab. Imam Abu Hanifah received his education from great tabi'in scholars such as Hammad bin Abi Sulaiman, Ato' bin Abi Rabah, Abdul Rahman bin Hurmuz, Ikrimah, Nafi', Amru bin Dinar and Imam Abu Hanifah berguru fiqih kepada Hammad bin Sulaiman. Ia juga berguru kepada ulama-ulama di generasi tabi'in, antara lain Atha bin Abi Rabah dan Nafi, budak Ibnu Umar. Ia selesai menghafal Alquran dan ribuan hadits sejak belia. 1) Hammad bin Abi Sulaiman. 2) „Atha bin Abi Rabah. 3) Nafi‟ Sedangkan murid-murid beliau juga sangat banyak, di antaranya yang terkemuka adalah: 1) Abu Yusuf Ya‟qub bin Ibrahim al-Ansori (w. 183 H) 2) Zufr bin Huzail al-Kufi (w. 157 H) 3) Muhammad bin Al-Hasan al-Syaibani (w. 189 H) 4) Al-Hasan bin Ziyad al-Kufi (w. 204 H) Kunyah (gelaran) beliau pula adalah Abu Ismail, manakala gelaran ayahnya adalah Abu Sulaiman. Bagaimanapun, namanya lebih terkenal sebagai Hammad bin Abu Sulaiman (dibinkan sempena nama gelaran ayahnya). Asal keturunan beliau adalah dari Asbahan (nama sebuah bandar di Khurasan). Ilustrasi. IMAM Hanafi disebutkan sebagai tokoh yang pertama kali menyusun kitab fikih berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari kesucian (taharah), salat, dan seterusnya. Langkahnya kemudian diikuti oleh ulama-ulama sesudahnya seperti Imam Malik bin Anas, Imam Syafii, Imam Abu Dawud, Imam Bukhari rahimahumullah. r4LmQT1.