Dikutipdari kanal YouTube Berkebun Sayur, Kamis (10/6/2021), berikut ini langkah-langkah membuat pupuk organik cair untuk menyuburkan tanaman cabai. Bahan-bahan . Dalam membuat pupuk organik cair, diperlukan campuran berbagai bahan sebagai berikut. Satu liter air dalam botol; Sebutir telur; satu ruas kunyit; dua sendok makan susu bubuk ; Baca juga: Beragam Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai . Cara pembuatan pupuk organik cair. 1. Haluskan kunyit. DosisPupuk Organik Cair Dosis pupuk untuk kocor cabe ~ gerbang pertanian, Salam tani !! sebenarnya tidak ada standar baku untuk dosis kocor untuk tanaman cabe. karena dosis pupuk untuk tanaman cabe sebenarnya tergantung dari kondisi tanah. danhasil tanam cabai rawit (Capsicum frutescens L.)? 1.5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanam cabai rawit (Capsicum frutescens L.). 2. Untuk mengetahui dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil PemanfaatanAir Kelapa dan Limbah Cair Ampas Tahu sebagai Tambahan Nutrisi Pertumbuhan Tanaman Cabai Hibrida (Capsicum Annum L) ( Edsu, 2008. Jogjakarta: Pustaka DAFTAR PUSTAKA Uji Efektifitas Campuran Pupuk Organik Dan Hayati Mikorhiza (CMA) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelegkeng Pingpong (Nephelium longanum). Penelitianbertujuan untuk menemukan dosis perlakuan PGPR dari akar bambu dan urine kelinci paling baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. Penelitian dilakukan di kebun percobaan dan laboratorium Fakultas Pertanian UNSUR pada bulan Februari sampai Juni 2014. Wiguna, J. 2011. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urin Responpertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.) menggunakan tanah Andisol di polibeg terhadap kompos ampas tahu dan pupuk organik cair rebung bambu Mindalisma Mindalisma; Chairani Siregar; Fitriani Fitriani AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian Publisher : Universitas Islam sumatera Utara supervit super vit pro petani. jual pupuk cair organik jimmy hantu â˜'ï¸' hormon tanaman. menanam melon dalam polybag jual polybag murah. teknik pemesinan smkn2 solo net. wong tani budidaya bawang merah organik. melonperdanacv wwwmeloncvcoid blogspot com. tatik widiyana budidaya melon. budidaya tanaman pembibitan perawatan sumber info. DOSISPUPUK ORGANIK CAIR DENGAN N-ORGANIK LIMBAH PERIKANAN DAN WAKTU APLIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL BAWANG SABRANG (Eleutherine bulbosa Mill) DI DATARAN TINGGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Agronomi Oleh : YONI MASHLIHUDDIN 201310200311122 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI bEYw. JAKARTA, - Menanam tanaman cabai harus dibarengi dengan pemupukan. Pemberian pupuk bertujuan untuk memberikan zat hara ke dalam tanah guna memenuhi kebutuhan tanaman agar diperoleh produksi buah cabai sesuai harapan. Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin 29/11/2021, pemupukan memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam keberhasilan produksi juga bertindak sebagai penyeimbang ketersediaan unsur-unsur di dalam tanah yang diperlukan oleh tanaman, sehingga dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi dengan baik. Baca juga 3 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai. Fungsi pupuk Dalam perawatan tanaman, ada beberapa fungsi pupuk, yakni merangsang pertumbuhan tanaman, batang, cabang, daun, dan akar. Selain itu, pemupukan juga berfungsi membantu asimilasi, pernapasan, mempercepat pembuahan, serta pemasakan biji dan buah. Pemupukan pun membantu pembentukan protein dan karbohidrat, serta memperkuat batang tanaman. Cara memberi pupuk tanaman cabai Didalam perawatan tanaman ditinjau dari cara pemberiannya, pupuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk yang melalui akar dan pupuk melalui daun. Baca juga Simak, 4 Cara Membuat Pestisida Alami untuk Tanaman Cabai 1. Pupuk akar Pupuk akar diberikan melalui akar tanaman, pupuk dimasukkan ke dalam tanah, untuk selanjutnya diserap oleh akar tanaman. Adapun pupuk yang termasuk pupuk akar antara lain TSP, KCL, kompos, pupuk kandang, umumnya yang mengandung unsur makro. 2. Pupuk daun Pupuk daun yang diberikan melalui daun, dengan cara disemprotkan lewat daun. Pupuk ini lebih cepat diserap oleh tanaman dibandingkan dengan pupuk akar, disebabkan adanya stomata mulut-mulut daun. Selain itu, pupuk daun lebih lengkap, karena di samping unsur hara makro, juga dilengkapi oleh unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Sekalipun tanaman cabai hibrida sudah dipupuk total pada saat akan memasang MPHP, namun untuk menyuburkan pertumbuhan yang prima dapat diberi pupuk tambahan susulan.Baca juga Cara Menggunakan Pupuk NPK untuk Tanaman Cabai di Pot atau Polybag SHUTTERSTOCK/PRISPIM Ilustrasi tanaman cabai rawit. Jenis pupuk yang digunakan pada fase pertumbuhan vegetatif aktif daun dan tunas adalah pupuk daun yang kandungan nitrogennya tinggi, misalnya Multimicro dan Complesal cairbayfolan, gandasil D, gandasil B dan lain-lain. Interval penyemprotan pupuk daun antara 10 hingga 14 hari sekali, dengan dosis atau konsentrasi yang tertera pada labelnya kemasan pupuk daun tersebut. Pada fase pertumbuhan bunga dan buah generatif, masih perlu pemberian pupuk daun yang mengandung unsur Phospor dan Kaliumnya tinggi, misalnya Complesal merah, Kemira merah, atau Growmore Kalsium. Untuk memacu pertumbuhan bunga dan buah, tanaman cabai yang berumur 50 hari dapat dipupuk susulan berupa NPK atau campuran ZA, Urea, TSP, Kcl, 1111 sebanyak 4 sendok makan atau lebih. Baca juga Penyakit Layu Tanaman Cabai, Penyebab dan Cara Menanganinya Cara pemberiannya adalah dengan melubangi MPHP di antara 4 tanaman. Kemudian pupuk dimasukkan melalui lubang tersebut sambil diaduk-aduk dengan tanah dan langsung disiram air bersih agar cepat larut dan meresap ke dalam tanah. Pemupukan susulan berikutnya masih diperlukan, terutama bila kondisi pertumbuhan tanaman cabai kurang memuaskan atau karena terserang hama dan penyakit. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah NPK sebanyak 4 atau 5 kg yang dilarutkan dalam 200 liter air 1 drum. Pemberiannya adalah dengan cara dikocorkan pada setiap tanaman sebanyak 300 hingga 500 cc atau tergantung kebutuhan. Cara pengocoran dapat dilakukandengan alat bantu corong atau selang sepanjang 0,5 hingga 1 meter dimasukkan ke dalam lubang MPHP dekat pangkal batang tanaman cabai. Baca juga Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Cabai Sesuai Umur Tanam Pengocoran pupuk larutan ini dapat dilakukan setiap dua minggu sekali. Varietas cabai hibrida umumnya bisa berbuah cukup lama, sehingga dapat dipanen beberapa kali 12 hingga 14 kali. Setiap kali selesai panen perlu dipupuk susulan untuk mempertahankan produktivitas buah. Jenis dan dosis pupuknya adalah berupa NPK atau campuran ZA, Urea, TSP, KCl 1111 sebanyak 2 sendok per tanaman yang diberikan di antara 2 tanaman cabai bagian kiri dan kanan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. JAKARTA, - Membuat tanaman cabai berbuah lebat bisa diperoleh dari proses pemupukan, salah satunya menggunakan pupuk organik cair atau POC. Pupuk organik cair bisa membantu merangsang pertumbuhan buah setiap tanaman, termasuk cabai. Memberikan pupuk organik cair pada tanaman cabai dapat menjadi salah satu cara membuat cabai berbuah lebat. Baca juga Mengenal Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai, Bikin Buah BusukDikutip dari kanal YouTube Berkebun Sayur, Kamis 10/6/2021, berikut ini langkah-langkah membuat pupuk organik cair untuk menyuburkan tanaman cabai. Bahan-bahan Dalam membuat pupuk organik cair, diperlukan campuran berbagai bahan sebagai berikut. Satu liter air dalam botol Sebutir telur satu ruas kunyit dua sendok makan susu bubuk Baca juga Beragam Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai Cara pembuatan pupuk organik cair 1. Haluskan kunyit. Kamu melakukanan dengan cara diulek atau diparut. 2. Setelah itu, masukkan kunyit ke wadah seperti panci atau ember. 3. Masukkan sebutir telur ke wadah yang berisi kunyit, lalu aduk bersama kunyit. 4. Selanjutnya, masukkan dua sendok makan susu bubuk. Baca juga Cara Membasmi Hama pada Tanaman Cabai dengan Puntung Rokok5. Masukkan sedikit air dari satu liter air yang ada di botol. 6. Kemudian, aduk semua bahan dalam wadah sampai tercampur merata. 7. Setelah tercampur, masukkan semua bahan tersebut ke botol yang berisi seliter air kurang, lalu tutup botol dan kocok sampai larut merata. 8. Diamkan semua campuran bahan di dalam botol selama seharian penuh. Setelah seharian, pupuk organik cair pun bisa digunakan dan diaplikasikan pada tanaman cabai. Baca juga 5 Jamur yang Sering Menyerang Tanaman Cabai, Bisa Bikin Layu dan Mati Cara Mengaplikasikan 1. Siapkan seliter air di dalam botol, lalu lubangi tutup botolnya. 2. Kocok kembali pupuk organik cair yang ada di dalam botol agar semua bahan tercampur rata. 3. Tuangkan tiga tutup botol pupuk organik cair ke dalam botol berisi seliter air. Kocok botol air yang diberi pupuk organik cair. Baca juga Bunga Tanaman Cabai Rontok? Ini 3 Penyebab Utamanya 4. Karena tutup botol sudah dilubangi, kamu tinggal menyiramkan atau mengocorkan pupuk organik cair ke media tanam dan akar tanaman cabai. Siramkan pupuk organik cair secukupnya. 5. Lakukan penyiraman pupuk organik cair tanaman cabai setiap satu dua minggu sekali. Sisa pupuk cair yang ada di botol bisa kamu simpan dan dipakai lagi untuk penyiraman selanjutnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Pertanian organik berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan masa depan kehidupan manusia. Pertanian organik juga menjamin keberlanjutan agroekosistem dan mata pencaharian petani sebagai pelaku pertanian. Sumber daya lokal digunakan dengan cara nutrisi, biomassa, dan energi dapat dikurangi untuk mencegah kontaminasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis dan dosis pupuk organik cair yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi kubis. Penelitian ini dilakukan di KP Berastagi, dengan jenis tanah andisol dan ketinggian m dpl pada bulan Maret - Desember 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik cair LOF kelinci Kirinyuh dan kelinci. Faktor kedua adalah dosis pupuk organik cair LOF 0; 10 ml / l air, 20 ml / l air dan 30 ml / l air. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian LOF kirinyuh dan kelinci dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kubis. Pemberian LOF kirinyuh dengan dosis 20 ml / l air dapat meningkatkan berat tanaman. Pemberian LOF kelinci dengan dosis 10 ml / l air dapat meningkatkan diameter tanaman. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... 1 mengandung unsur hara dalam jenis dan jumlah bervariasi tergantung bahan asal, 2 menyediakan unsur hara secara lambat slow release dan dalam jumlah yang terbatas, dan 3 mempunyai fungsi utama memperbaiki kesuburan dan kesehatan tanah Marpaung, 2017. ...... Dosis pupuk organik cair MOL 15 cc/pot menghasilkan rata-rata jumlah daun tertinggi pada umur 14, 21 dan 28 HST dan Pada dosis pupuk organik cair MOL 15 cc/pot mempunyai kandungan unsur hara lebih banyak yang memacu pertumbuhan khususnya tinggi tanaman sehingga tangkai-tangkai daun yang terbentuk juga lebih banyak Marpaung, 2017;Sarif et al., 2015. ...Edy KustianiSaptorini SaptoriniTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi media dan dosis pupuk organik cair yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan produksi tanaman sawi daging. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL diulang tiga kali. Rancangan perlakuan faktorial dengan dua faktor dan masing – masing tiga taraf. Faktor pertama adalah komposisi midia M. Uji taraf menggunakan BNT 5%. Tidak terjadi interaksi yang nyata antara komposisi media dan dosis pupuk organik cair Mikroorganisme Lokal MOL terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi 5tanaman umur 14, 21 dan 28 HST. Pada pengamatan luas daun, komposisi media M berpengaruh nyata dan sangat nyata. Komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap rata-rata berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah akar dan berat kering akar. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan unsur hara pada kompos yang tetiinggi. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi tanaman umur 14 dan 28 hari setelah tanam. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 14, 21 dan 28 HST. begitu juga pada pengamatan luas daun. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berbeda nyata dan sangat nyata terhadap berat basah tanaman, berat kering tanaman. dan yang terbaik adalah pada pelakuan 15 cc/pot karena mempunyai kandungan hara tertinggi. Perlakuan terbaik adalah pada faktor komposisi media kompos sekam 11 dan dosis pupuk organik cair mikroorganisme lokal MOL 15 cc/ Kunci Pupuk Organik Cair, Sawi daging.... Pupuk organik dapat berbentuk padat dan juga berbentuk cair. Pupuk organik cair mempunyai banyak manfaat diantaranya mempercepat pembentukan klorofil pada daun dan mempercepat pembentukan bintil akar pada tanaman polong-polongan yang dapat meningkatkan kemampuan fotosintesis pada tanaman dan pengikatan unsur nitrogen dari udara, dan beberapa manfaat lain pada tanaman Marpaung, 2018. Hal ini juga didukung oleh penelitian mengenai kegunaan dari pupuk organik cair yang manfaatnya cepat bereaksi karena unsur-unsur didalamnya sudah terurai Ginting, 2023. ... Putra Hidayat TelaumbanuaBetzy Victor TelaumbanuaNatalia Kristiani LaseRidho Victory NazaraSpinach is one of the most important needs for humans, but spinach production in Indonesia has decreased from year to year, so it needs improvement in terms of cultivation technology. The purpose of this study was to analyze the interaction between varieties of spinach and the dose of organic seaweed fertilizer on spinach production; analyzed the dose of organic seaweed fertilizer on spinach production and analyzed the effect of spinach varieties on spinach production. This study was arranged in a factorial randomized block design RBD, which consisted of two factors, the first factor was the variety of spinach b which consisted of two levels, namely green spinach variety Giti Hijau b1 and red spinach variety Giti Merah b2, the second factor is the dose of organic fertilizer d which consists of 4 levels, namely control d0, 2 mL/L water d1, 3 mL/L water d2, 4 mL/L water d3. The treatment was divided into 3 blocks as repetition. Data analysis used ANOVA and follow-up test with a DMRT level of 5%. The results showed that the variety of spinach had a significant effect on plant height from 3 to 5 WAP, the number of leaves at 2 WAP and 3 WAP, and the fresh weight of spinach. Fertilizer dosage did not significantly affect plant height, number of leaves, root length, fresh weight, and dry weight of plants . There was no interaction between spinach varieties and doses of organic seaweed fertilizer on all growth parameters and production of spinach.... The use of natural materials can support the process of preserving orchids by using them as fertilizers. Natural materials that can be found include livestock manure, rotting vegetables, straw, and so on Marpaung 2017. Liquid Organic Fertilizer POC is a liquid fertilizer produced from natural ingredients. ...Cymbidium ensifolium is a terrestrial orchid. Exploitation of orchids in nature causes extinction, so conversation efforts are needed, one of that efforts is ex situ conversation. The cultivation process is adapted by natural conditions, using natural material. One of organic fertilizers is liquid organic fertilizers based on coconut water and rice washing water. This research aims to studied the effect of applying liquid organic fertilizer POC made from coconut water and rice washing water with different concentration for growth of Cymbidiun ensifolium. This study was conducted from November 2021 to February 2022 was experimental garden used randomized block design with one factor and the concentration of POC is 0%, 15% and 30%. The method that used is ex situ, planting using polybags with soil medium husk husk hairy = 111 and mycoryza 5 gr. Result of ANOVA and DMRT anlysis showed that POC from coconut water and rice washing water had an effect on growth of Cymbidium ensifolium. concentration 30% of liquid organic fertilizer is optimal for shoot length, length and width leaf. The novelty of this research is use combination of coconut water and rice washing water as the basic ingredients for making fertilizer.... Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat di antaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dariudara, dapat meningkatkan vigor tanaman, sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca, dan serangan pathogen penyebab penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produksi, serta meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah,serta mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah A. E. Marpaung, 2017;Mappanganro, Kiramang, & Kurniawan, 2019. ...Anis SholihahMuchtar Abdul LatifRizaldi Al AyubiDhea Alief RahmasariPOC pupuk organik cair adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair dan dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia. Teknologi pembuatan POC sendiri kurang dikuasai petani, sehingga kelompok KKN 46 berinisiatif perlu melakukan pelatihan pembuatan POC bagi petani di Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang dengan memanfaatkan tanaman paitan. Tanaman paitan sendiri di desa Glanggang dianggap gulma oleh masyarakat setempat yang tumbuh liar dan berlimpah di desa tersebut. Disamping memanfaatkan tanaman liar tujuan dari pembuatan POC ini adalah untuk mengurangi kebiasaan petani desa Glanggang dalam penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik cair ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan; tahap pertama yaitu survey lokasi tanaman paitan yang tumbuh liar dan berlimpah, tahap kedua berkoordinasi dengan ketua kelompok tani “Dewi Sri” di desa Glanggang, tahap ketiga persiapan pelaksanaan pelatihan dan tahap terakhir yaitu tahap keempat adalah pelaksanaan kegiatan pembuatan POC.... Liquid organic fertilizers can also increase the growth and production of mustard plants [8] [9], tomatoes [10] [11], soybeans [12], sweet corn [13], scallions [14]. The provision of liquid organic fertilizer from kirinyu and rabbit manure can increase cabbage growth and production [15]. Provision of liquid organic fertilizer from rabbit manure as the raw material can increase tuber weight per plant output per plot and tuber length compared without LOF on carrots [16]. ... Agustina E MarpaungBina Beru KaroS BarusUsing organic materials as fertilizer has contributed a lot to protecting the environment and the future of human life through sustainable agriculture. Local resources are used in such a way that synthetic nutrients can be reduced as low as possible. This study aims to determine the effect of liquid organic fertilizer LOF on cabbage yield with inorganic fertilizers' efficiency. The research was conducted in Berastagi experimental farm, Karo regency, with the soil type and altitude of 1,340 m asl, which began from July - September 2018. The design used was a randomized block design consisting of 16 treatments with three replication. The treatments tested were A. Without inorganic fertilizer + LOF 1, B. 25% inorganic fertilizer + LOF 1, C. 50% inorganic fertilizer + LOF 1, D. 75% inorganic fertilizer + LOF 1, E. 100% inorganic fertilizer + LOF 1, F. Without inorganic fertilizer + LOF 2, G. 25% inorganic fertilizer + LOF 2, H. 50% inorganic fertilizer + LOF 2, I. 75% inorganic fertilizer + LOF 2, J. 100% Inorganic Fertilizer + LOF 2, K. Without inorganic fertilizers + LOF 3, L. 25% inorganic Fertilizer + LOF 3, M. 50% inorganic Fertilizer + LOF 3, N. 75% inorganic Fertilizer + LOF 3, O. 100% Inorganic Fertilizer + LOF 3, P. 100% Inorganic Fertilizer + without LOF Control. The results showed that, in general, the application of liquid organic fertilizer for rabbit urine, fish fertilizer, and fish teillation could stimulate the growth and yield of cabbage better than inorganic fertilizers. Applicationthe liquid organic fertilizer can increase theheight growth of cabbage was - plant diameter was - crop weight per plant was - production per plot was – and the crop ratio of - compared to the use of inorganic fertilizers.... Pupuk organik cair dengan sebutan nama lain pupuk organik nabati yang berasal dari tanaman nabati seperti umbi-umbian, tanaman kacangkacangan, buah-buahan dan tanaman lainnya kemudian diproses dengan secara fermentasi karena peran enzimitis Juhaeti & Lestari, 2016;Kustiani, 2018. Pupuk organik cair diperlukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro oleh dalm tanah yang terbatas Hadisuwito, 2007;Marpaung, 2017;Junaidi & Moeljanto, 2019. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mmengoptimasi pengaruh interaksi antara komposisi media tanam dan dosis POC terhadap pertumbuhan bibit kakao. ...Hendri Cahyo NugrohoBambang Dwi MoeljantoSupandji Rasyadan ProbojatiThis study aimed to determine the interaction between the composition of growing media and liquid organic fertilizer LOF dose on the initial growth of cocoa seedlings. The research method used was a two-factor Completely Randomized Design RAL and three replications. The research implementation consisted of seed preparation, planting media preparation, LOF preparation, planting, observation. Data analysis used analysis of variance to test whether there was an effect of treatment on cacao seed germination at an error rate of 5%. The results showed a significant interaction between the combination of treatment composition of planting media and dose of LOF on the number of leaves aged 14 days after planting DAP, 21 DAP, and 28 DAP. The best indication presented by the combination of treatment with a mixture of soil composition and chicken manure and a dose of 30 ml per plant of LOF M2D3 treatment. Treatment of planting media composition showed significant differences in plant height at all ages of observation, the number of leaves at 35 DAP, stem diameter at 28 and 35 DAP, and wet and dry weight per plant at 35 DAP. The dose treatment of LOF showed significant differences in plant height at the observational age of 14, 21, 28, and 35 DAP, the number of leaves at 35 DAP, stem diameter at 21, 28, and 35 DAP, wet and dry weight per plant at 35 DAP. The best results were shown by the composition of the M2 growing media and the 30 ml per plant D3 dose of LOF. All the observation parameters separately were the best Dilo FarenzaThis study aims to determine the influence of interaction, composition, concentration of planting media and the best liquid organic fertilizer on the growth and yield of red lettuce plants. This study used a randomized design of factorial groups. The first factor is M1 soil chicken manure 1 1, soil M2 chicken manure husk charcoal 1 1 1 and soil chicken manure sand 1 1 1. The second factor of NASA POC is 0 ml/liter of water, 2ml/liter of water, 4 ml/liter of water, 6ml/liter of water. The results showed that there were significant interactions in the treatment of planting media composition and NASA POC concentrations on plant height, number of leaves, total weight of fresh plants and consumption weight at harvest. The best treatment is the composition of the soil growing medium chicken manure husk charcoal 1 1 1 with a NASA POC concentration of 4 ml / liter of FebriyonoAffiatin RahmahGulma siam memiliki potensi untuk dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan pada tanaman selada di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan kompos gulma siam di tanah ultisol dan menentuka dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada di tanah ultisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap. Perlakuan yang dicoba adalah jenis pupuk kompos P1 danP2, kemudian dosis yang digunakan D0, D1, D2, dan D3. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar akar, bobot kering akar, total panjang akar, luas daun, laju asimilasi bersih dan laju pertumbuhan tanaman. Dari hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa tanaman selada tumbuh baik di tanah ultisol dengan pupuk gulma siam, dosis D2 adalah dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada di tanah kunci kompos gulma siam, selada, ultisolAR GustaM. SameTo meet the needs of nutrients for plants, it is done by giving appropriate fertilizer with the correct dose so that the growth of pepper plants as a source of seeds is expected to increase. Research on the Effect of Organic Fertilizer and NPK on the Growth of Pepper Mother Plants aims to stimulate the vegetative growth of pepper mother plants. The research was carried out in the Nursery and Analysis Laboratory of the Lampung State Polytechnic from May to October 2021. The treatments were arranged in a factorial design in a randomized block design. The first factor is the application of organic fertilizer in the form of cow dung manure which consists of three levels, namely K0 = giving cow manure 0 kg ⁻¹ plant, K1 = giving cow manure kg ⁻¹ plant, and K2 = giving cow manure 5 kg ⁻¹ plant. The second factor is the four levels of NPK Mutiara fertilizer, namely M0 = giving NPK Mutiara 0 g ⁻¹ plant, Ml = giving NPK Mutiara 2 g ⁻¹ plant, M2 = giving NPK Mutiara 4 g ⁻¹ plant, and M3 = giving NPK Mutiara 6 g ⁻¹ plant. Each treatment was repeated three times, so that 36 experimental units were obtained. In each experimental unit, there were two pepper mother plants that were used as samples. The results showed that the application of cow manure 5 kg ⁻¹ pepper mother plant had a significant effect on the number of primary branches, the application of NPK Mutiara 6 g ⁻¹ plants had a significant effect on the number of primary branches, and there was an interaction between cow manure 5 kg ⁻¹ plants and NPK Pearl 6 g ⁻¹ plants had a significant effect on the height of the pepper mother JunaidiBambang Dwi MoeljantoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan dosis pupuk organic cair POC yang digunakan akan menghasilkan produksi dan pertumbuhan tomat yang tidak sama pula. Hipotesisnya yakni perbedaan perlakuan pemberian dosis pupuk organik cair akan berpengaruh nyata terhadap produksi dan pertumbuhan tomat. Penelitian ini dilakukan dibawah rumah plastik dengan menggunakan polibag untuk tempat media tanam, sehingga lingkungan dapat dibuat homogen. Oleh karena itu rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL. Macam-macam dosis POC yang dicoba dalam penelitian ini adalah D0 Dosis 0 ml tanpa POC; D1 Dosis 5 ml / tanaman; D2 Dosis 10 ml / tanaman; D3 Dosis 15 ml / tanaman; D4 Dosis 20 ml / tanaman; D5 Dosis 25 ml / tanaman. Dari keenam dosis POC ini masing-masing diulang 4 kali, dan masing-masing ulangan terdiri dari 2 tanaman dalam polibag Duplo. Hasil pengamatan terhadap parameter pertumbuhan dan produksi dianalisis dengan analisis ragam untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan dosis POC. Bila terjadi perbedaan yang nyata maka untuk mengetahui perlakuan-perlakuan yang berbeda nyata dilakukan pengijian dengan uji Beda Nyata Terkecil BNT 5%. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan Bahwa pemberian dosis POC dari bahan baku sampah dapur berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat, tetapi tidak berpengaruh terhadap produksi Kunci POC, Beru Karo Agustina E MarpaungLeek is one type of leaf vegetable that is commonly used for cooking vegetables or seasonings. Currently, it founded some problem in leek cultivation, including the production is low because the fertilization is not appropriate. The type and dosage of fertilizer can contribute to increasing production. This research aims to determine the dosage of potassium, and fish fertilizer is right for increased leek production. The research was conducted from January - March 2015 in the Berastagi experimental farm, with altitude ± 1340 meters above sea level; the soil type was andisol. Experiments using a randomized block design RBD factorial with three replications. The first factor is the dosage of potassium fertilizer K0 0 kg/ha, K1 100 kg/ha, K2 200 kg/ha, and K3 300 kg/ha. The second factor is dosage fish fertilizer I0 0 kg/ha, I1 500 kg/ha, I2 1000 kg/ha, and I3 1500 kg/ha. The leek variety was used is local variety. The results showed that there is an interaction between the potash and fish fertilizers on leek plant height. Application potash fertilizer K2O dosage of 200 kg/ha and fish fertilizer dosage of 1000 kg/ha can increase the leek plant height 56,98 cm. Application potash fertilizer K2O dosage of 200 kg/ha can increase the stem diameter, length of stems, length of leaves, and fresh weight per plant. Application fish fertilizer dosage of 1000 kg/ha can increase the stem diameter, leaves length, fresh and dry weight per plantp>Pemupukan organik banyak memberikan kontribusi pada perlindungan lingkungan dan masa depan kehidupan manusia serta menjamin keberlanjutan bagi agroekosistem dan kehidupan petani sebagai pelaku pertanian. Sumber daya lokal dipergunakan sedemikian rupa sehingga unsur hara sintetis, biomassa, dan energi dapat ditekan serendah mungkin serta mampu mencegah pencemaran lingkungan. Penelitian bertujuan mendapatkan formulasi pupuk organik sumber daya lokal untuk budidaya sayuran kubis. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Berastagi dengan ketinggian tempat m dpl. dan jenis tanah Andisol. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai November 2015. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok RAK terdiri atas enam perlakuan dengan lima ulangan. Perlakuan yang diuji adalah A POC kirinyuh, B kotoran kelinci plus Kotciplus, C POC orok-orok, D POC kirinyuh + urin kelinci 1 1 v/v, E POC orok-orok + urin kelinci 1 1 v/v, dan F kontrol pupuk kimia sintetis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik Kotciplus dapat memacu pertumbuhan dan hasil kubis lebih baik daripada pupuk kimia sintetis. Penggunaan pupuk organik Kotciplus dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman kubis sebesar 4,42%, lebar daun sebesar 4,78%, diameter krop sebesar 3,26%, bobot krop per tanaman sebesar 7,13%, dan produksi per plot sebesar 2,43% dibanding penggunaan pupuk kimia sintetis. Penggunaan pupuk organik dapat menekan serangan penyakit akar gada sebesar 19,06 – 57,01%, namun meningkatkan serangan hama 12,12 – 27,5% dari kontrol. Implikasi yang diperoleh adalah pupuk organik Kotciplus sangat cocok untuk budidaya kubis. Keywords Brassica oleracea var. capitata L.; Pupuk organik Abstract Organic fertilization contributes to the protection of the environment and the future of human life. Organic farming also guarantees the sustainability of the agro-ecosystems and the lives of farmers as agricultural factors. Local resources are used in a way that synthetic nutrients, biomass, and energy can be reduced as low as possible and be able to prevent environmental pollution. The aim of the research is to extract local resources of organic fertilizer for the cultivation of vegetable cabbage. The study was conducted in Berastagi Experimental Garden with less altitude of 1,340 m above sea level and type of soil Andisol. The research was conducted from August to November 2015. The design used was a randomized block design, consist of six treatments with five replications. The treatments tested were A LOF liquid organic fertilizer kirinyuh, B manure rabbit plus Kotciplus, C. LOF sunn hemp, D LOF kirinyuh + rabbit urine 1 1 v/v, E LOF sunn hemp + rabbit urine 1 1 v/v and F control synthetic chemical fertilizers. The results obtained are Natural Kotciplus fertilizer can stimulate the growth and yield of cabbage were better than synthetic chemical fertilizers. The use of natural Kotciplus fertilizer can increase the high growth cabbage, leaf diameter crop diameter the weight of the crop per plant and the production per plot 2, 43% compared to the use of chemical synthetic fertilizers. The use of natural fertilizers can suppress the attack of the clubroot disease by % to but increased pest attacks - of controls. The implication is that natural Kotciplus fertilizer is very suitable for cabbage cultivation.