Jika golongan darah A ditransfusikan kepada seseorang bergolongan darah B, maka akan terjadi penggumpalan. Hal ini terjadi karena resipien yang bergolongan darah B memiliki aglutinin a. Aglutinin a merupakan zat anti-aglutinogen A. Padahal, aglutinogen A dimiliki oleh donor yang bergolongan darah A, sehingga aglutinin a resipien akan Karl Landsteiner pertama kali menemukan sistem penggolongan darah ABO pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah karyawannya. Dari penelitian ini, Landsteiner menemukan bahwa ada 3 dari 4 golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, dan O. Golongan darah keempat, yaitu AB, baru ditemukan pada tahun 1901. 1. Diet berdasarkan golongan darah A. Pola makan yang baik untuk golongan darah A hampir serupa dengan prinsip diet vegetarian. Golongan ini tidak dianjurkan untuk mengonsumsi banyak daging, susu perah, kacang merah, dan gandum. Hal ini dikarenakan orang bergolongan darah A lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskular yang biasanya disebabkan Cara Mengetahui Golongan Darah dengan ABO. Dengan menggunakan teknik ABO, hasil tes akan menggelompokkan golongan darah menjadi 4, yaitu A, B, AB, dan O. Pada golongan darah A, sel darah merah memiliki zat antigen A. Antigen akan memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah. Berdasarkan penggolongan darah sistem ABO, darah manusia digolongkan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Secara genetik, dua orang yang memiliki golongan darah yang sama belum tentu genotipenya (struktur gen) sama. Penjelasannya sebagai berikut : Penggolongan darah A,B, AB, dan O ini didasarkan atas macam antigen dalam eritrosit. Ada 6 jenis genotipe, yang kemudian diturunkan menjadi 4 jenis golongan darah seperti yang kita ketahui yaitu A, B, AB dan O. Lebih jelasnya bisa dilihat di tabel golongan darah ayah ibu dan anak berikut ini. Nah, salah satu alel dari genotipe Mama dan Papa akan diturunkan ke Si Kecil. Alel yang lebih kuat akan mendominasi. 1. Tujuan : Untuk menetapkan ada / tidaknya antigen pada sel darah merah ( cell grouping ). 2. Alat dan Bahan : Test Sel suspensi 10% untuk golongan darah ABO dan Test Sel suspensi 40% untuk golongan darah rhesus Slide test. 3. Cara kerja : Biarkan reagensia pada suhu kamar sebelum digunakan dan simpan kembali pada suhu 20-8°C setelah digunakan. Jika tidak, bisa terjadi komplikasi yang berbahaya. Selain pertimbangan dari rhesus, tentunya orang yang akan menerima transfusi darah harus memiliki golongan darah A, B, O, atau AB yang sama dengan golongan darah rhesus yang sesuai. Contohnya, orang yang memiliki golongan darah A rhesus negatif hanya bisa diberikan darah dari orang yang aQE6v7.